Dear diary, masih di tanggal 12 february 2012. hm... malam ini masih dihiasi dengan hujan. telingaku masih mendengarkan lagu menjaga hati dari yovie n the nuno.
"masih tertinggal bayanganmu, yang telah emmbekas di relung hatiku. hujan tanpa henti seolah pertanda. cinta tak disini lagi kau telah berpaling. biarkan aku menjaga perasaan ini. oh... menjaga segenap cinta yang telah kau beri. engkau pergi, aku takan pergi. kau menjauh, aku takan jauh. sebenarnya diriku masih mengharapkanmu. masih adakah, cahaya rindumu?? yang dulu selalu cerminkan hatimu. aku takan bisa menghapus dirimu,. meskiku lihat kini kau disebrang sana."
lagu itu seakan mencerminkan hatiku saat ini. apa?? aku?/ galau??? astagfirullah!!! hentikan, diary!!! atur hati ini!!! jangan biarkan bayangan tentang ARA kembali muncul dalam hati dan pikiranku. tuhan telah menyiapkan seorang adam untukku. hanya masalah waktu saja. yang harus aku pikirkan adalah bagaimana dengan aku perbaiki keimananku saja.
"masih tertinggal bayanganmu, yang telah emmbekas di relung hatiku. hujan tanpa henti seolah pertanda. cinta tak disini lagi kau telah berpaling. biarkan aku menjaga perasaan ini. oh... menjaga segenap cinta yang telah kau beri. engkau pergi, aku takan pergi. kau menjauh, aku takan jauh. sebenarnya diriku masih mengharapkanmu. masih adakah, cahaya rindumu?? yang dulu selalu cerminkan hatimu. aku takan bisa menghapus dirimu,. meskiku lihat kini kau disebrang sana."
lagu itu seakan mencerminkan hatiku saat ini. apa?? aku?/ galau??? astagfirullah!!! hentikan, diary!!! atur hati ini!!! jangan biarkan bayangan tentang ARA kembali muncul dalam hati dan pikiranku. tuhan telah menyiapkan seorang adam untukku. hanya masalah waktu saja. yang harus aku pikirkan adalah bagaimana dengan aku perbaiki keimananku saja.
ARA, aku hargai maafmu. jika aku di sisimu, mungkin kata maaf itu tak bisa aku keluarkan. biarlah kejadiaan di masa lalu menjadi pelajaran untuk aku dan untukmu. aku pun meminta maaf atas apa yang atas sikapku di masalalu. aku juga banyak salah kepadamu. jangan biarkan tali silaturahmi ini terputus. bisakah???
No comments:
Post a Comment