selesai,! malam ini aku telah menyelesaikan saatu cerpen, cerpen ini bukan murni hasilku. tapi ini bukan cerpenku seratus persen. ini cerpen duet. baru aku merasakan bagaimana cerpen duet. menyatukan dua ide dalam satu tulisan. doakan saja ini akan menjadi cerpen dua yang bagus.
hari ini aku mulai membangun kembali dan merapikan agendaku. urusan menulis. masih sangat banyak tugas yang aku belum selesaikan. semoga saja sedikit-demi sedikit tulisanku bisa selesai. penolakan kemarin dari gradien, membuatku segera mungkin merapikan naskah-naskahku yang lain. aku harus menjalankan skedulku. merapikan agendaku. aku tak mau semuanya terbengkalai.
banyaj planing yang sudah aku pikirkan untuk masa depanku. aku tak mau semuanya terbengkalai. aku tak mau mengecewakan orangtuaku dengan menunda kelulusanku. terlebih aku mempunyai planing untuk membuka privat sendiri. bagimana pun caranya aku harus membuka privat sendiri. setidaknya, jika aku gagal untuk menjadi seorang guru, aku masih punya garapan lain selain menulis.
menulis sudah menjadi kebutuhanku. sudah cukup bagiku dengan adanya blog ini, tentang menulisku. hanya saja, aku ingin ada yang dapat orang lain kenang dariku ssetelah aku tiada nanti. aku juga dalam bercerita tidak muluk-muluk. aku mngambil cerita dalam kehidupan di sekitarku. aku sadar, aku tak bisa berfantasi seperti orang lain dalam menulis. aku hanya membawa kisah-kisah disekitarku saja.
Blog ini tentang kisah hidup saya. Bagaimana cara pemikiran saya, bagaimana cara saya menyeleasaikan masalah saya dan bagaimana saya menjalani kehidupan saya. Biarkan saya bicara melalui tulisan ini. Lisan ini bisa berbohong, tapi tulisan ini adalah sesuatu kejujuran.
Friday, 28 September 2012
Thursday, 27 September 2012
27 September 2012
Waw... tulisan aku di blog banyak juga ya yang berkunjung. hahah
buat kalian tema, sahabat dan dulur-duluku kalian mungblog kinakan dengan mudah menemukan tulisan isi hatiku di sini. meluapkan apa yang menjadi penghalang dalam hatiku. asalkan kalian tau alamat blog ini. karena di sini, ajang dimana aku jujur. terlebih untuk diriku sendiri. bagaimana kata jujur itu? sulit rasanya, terlebih tentang hati, aku pernah mengalaminya. pernah aku tak jujur dengan hatiku sendiri, hasilnya dia pergi dengan sahabatku sendiri. haruskah ini terulang lagi? aku harap tidak, karena ketidak jujuran itu.
aku harap di blog ini, ia bisa dan melihatnya. melihat tentang hatiku tentangnya dalam tulisan ini. aku tak ingin banyak bicara, tapi biarkan tulisan ini yang berbicara. Untuknya, Kakak dan aku. sampai detik ini aku merasa kehilangan dia dalam kehidupanku. aku tak inginkan sesuatu yang lebih dengannya. pacaran atau menikah? ah... sepertinya tujuan itu masih sangat jauh menghapiri pikiranku.
aku masih nyaman dengan kegiatanku sekarang, menulis, kuliah dan organsasi. aku masih sangat menikmati kehidupanku saat ini. aku bisa bebas menikmati kehidupanku. kemana pun aku pergi, tak ada yang melarangku. aku bebas menikmati kehidupanku, dengan begini aku bisa menghargai hidupku sendiri.
ngomong-ngomong dengan pacaran, barus aja aku selesai membaca buku dan cerpen tentang pacaran. hingga detik ini, aku masih bingung dengan kata itu. apalagi dalam islam memang tidak ada yang namanya pacaran. beritahukan kepadaku, dimana batasan dalam pacaran? beritahukan juga seperti apa batasan itu?
kehidupan yang paling menyenangkan dalam hidupku saat ini adlaah menulis. aku juga tidak bisa menghentikan kebiasaanku. aku bisa menulis dimana saja dan kapan saja. aku selalu membawa catatan kecil di tasku untuk menyimpan ide-ideku. samapi-sampai aku tak bisa menghentikan dimana aku harus berhenti dan sejenak memikirkan kuliahku. apa ini yang terjadi pada pacaran? ketagihan jka sudha masuk dalam dunia itu?
buat kalian tema, sahabat dan dulur-duluku kalian mungblog kinakan dengan mudah menemukan tulisan isi hatiku di sini. meluapkan apa yang menjadi penghalang dalam hatiku. asalkan kalian tau alamat blog ini. karena di sini, ajang dimana aku jujur. terlebih untuk diriku sendiri. bagaimana kata jujur itu? sulit rasanya, terlebih tentang hati, aku pernah mengalaminya. pernah aku tak jujur dengan hatiku sendiri, hasilnya dia pergi dengan sahabatku sendiri. haruskah ini terulang lagi? aku harap tidak, karena ketidak jujuran itu.
aku harap di blog ini, ia bisa dan melihatnya. melihat tentang hatiku tentangnya dalam tulisan ini. aku tak ingin banyak bicara, tapi biarkan tulisan ini yang berbicara. Untuknya, Kakak dan aku. sampai detik ini aku merasa kehilangan dia dalam kehidupanku. aku tak inginkan sesuatu yang lebih dengannya. pacaran atau menikah? ah... sepertinya tujuan itu masih sangat jauh menghapiri pikiranku.
aku masih nyaman dengan kegiatanku sekarang, menulis, kuliah dan organsasi. aku masih sangat menikmati kehidupanku saat ini. aku bisa bebas menikmati kehidupanku. kemana pun aku pergi, tak ada yang melarangku. aku bebas menikmati kehidupanku, dengan begini aku bisa menghargai hidupku sendiri.
ngomong-ngomong dengan pacaran, barus aja aku selesai membaca buku dan cerpen tentang pacaran. hingga detik ini, aku masih bingung dengan kata itu. apalagi dalam islam memang tidak ada yang namanya pacaran. beritahukan kepadaku, dimana batasan dalam pacaran? beritahukan juga seperti apa batasan itu?
kehidupan yang paling menyenangkan dalam hidupku saat ini adlaah menulis. aku juga tidak bisa menghentikan kebiasaanku. aku bisa menulis dimana saja dan kapan saja. aku selalu membawa catatan kecil di tasku untuk menyimpan ide-ideku. samapi-sampai aku tak bisa menghentikan dimana aku harus berhenti dan sejenak memikirkan kuliahku. apa ini yang terjadi pada pacaran? ketagihan jka sudha masuk dalam dunia itu?
Wednesday, 26 September 2012
26 september 2012
hari ini lagi-lagi aku menorehkan kisah baru lagi. bukan, bukan baru, tapi kisah lama. lagi-lagi novelku di tolak. ini aku rasain untuk ke 3 kalinya novelku di tolak!! argh!!! ditolak bukan akhir segalanya bukan?
tapi menulis untuk media cukup bikin kepala muter-muter 7 keliling. banyak cara yang aku tempuh tetep saja nol besar yang aku dapat hingga saat ini. nulis, edit dan kirim ke media, tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari tulisanku. ini hal kedua yang bikin hidup aku galau.
menulis antologi saja dan lolos aku menempuh waktu 1 tahun. baru bulan januarilah aku bisa sering lolos dari event-event lomba menulis. hah, lama. aku sabar dan terus memperbaiki tulisanku. banyak baca itu kunci dapautamanya dan tetepa menulis. jangan sampai ak menghentikan lagi jalanku untuk menulis. menghentikan waktu menulis itu, sudah aku pernah aku lakukan dan aku tak ingin mengulai kesalah yang sama lagi untuk hari ini.
ok, keep spirit!! semua akan indah pada waktunya, kita hanyua bisa berushaa. tuhan pasti telah mengatur semuanya. dari berbagai yang aku alami saat ini, ingin rasanya aku kembali bercerita pada orang ilang itu. banyak hal yang aku ingin ceritakan, tapi aku sadar saat ini ia sedang dalam suasana tapanya. aku tunggu kau untuk kembali lagi.
beberapa kegiatan udah aku tambah untuk menghilangkan dia dalam kehidupan. aku pool buat nulis dan terkadang aku lupa dengan sisi akademikku. oke aku sadar, dunia menulis telah membawaku jauh dari kehidupan awalku. saat ini yang aku pikirkan hanyalah nulis, nulis, dan nulis. teman-teman sekelasku rasanya sudah bosan dengan aku yang selalu bicara tentang deadline, buku dan tulisan. sementara, dunia akademikku aku abaikan.
aku telah nyaman berada di sini, menulis seakan telah menjadi bagian hidupku. hingga aku lupa dimana batasnya, batas menghentikan antara dunia menulis dan dunia akademikku. satu lagi dunia online yang membuat aku asik, walaupun hanya dunia online, tapi aku nyaman di sini. bertemu dengan para penulis, dan sesekali kopdar. berbagi keceriaan dan lain sebagainya. tidak hanya untuk kopdar, tapi banyak hal yang di share di dunia online ini. sebut saja kelas cendol, kelas itu ajang untukku belajar menulis. banceuy, adalah salah satu komunitas cendol untuk wilayah bandung.
bersama kalian aku nyaman. walaupun terkadang aku seringkali menjadi bahan bullyan kalian. bukan lagi aku anggap kalian sebagai teman, tapi keluarga baru aku di dunia menulis. kalian keluarga ketigaku setelah rumah dan kembara.
tapi menulis untuk media cukup bikin kepala muter-muter 7 keliling. banyak cara yang aku tempuh tetep saja nol besar yang aku dapat hingga saat ini. nulis, edit dan kirim ke media, tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari tulisanku. ini hal kedua yang bikin hidup aku galau.
menulis antologi saja dan lolos aku menempuh waktu 1 tahun. baru bulan januarilah aku bisa sering lolos dari event-event lomba menulis. hah, lama. aku sabar dan terus memperbaiki tulisanku. banyak baca itu kunci dapautamanya dan tetepa menulis. jangan sampai ak menghentikan lagi jalanku untuk menulis. menghentikan waktu menulis itu, sudah aku pernah aku lakukan dan aku tak ingin mengulai kesalah yang sama lagi untuk hari ini.
ok, keep spirit!! semua akan indah pada waktunya, kita hanyua bisa berushaa. tuhan pasti telah mengatur semuanya. dari berbagai yang aku alami saat ini, ingin rasanya aku kembali bercerita pada orang ilang itu. banyak hal yang aku ingin ceritakan, tapi aku sadar saat ini ia sedang dalam suasana tapanya. aku tunggu kau untuk kembali lagi.
beberapa kegiatan udah aku tambah untuk menghilangkan dia dalam kehidupan. aku pool buat nulis dan terkadang aku lupa dengan sisi akademikku. oke aku sadar, dunia menulis telah membawaku jauh dari kehidupan awalku. saat ini yang aku pikirkan hanyalah nulis, nulis, dan nulis. teman-teman sekelasku rasanya sudah bosan dengan aku yang selalu bicara tentang deadline, buku dan tulisan. sementara, dunia akademikku aku abaikan.
aku telah nyaman berada di sini, menulis seakan telah menjadi bagian hidupku. hingga aku lupa dimana batasnya, batas menghentikan antara dunia menulis dan dunia akademikku. satu lagi dunia online yang membuat aku asik, walaupun hanya dunia online, tapi aku nyaman di sini. bertemu dengan para penulis, dan sesekali kopdar. berbagi keceriaan dan lain sebagainya. tidak hanya untuk kopdar, tapi banyak hal yang di share di dunia online ini. sebut saja kelas cendol, kelas itu ajang untukku belajar menulis. banceuy, adalah salah satu komunitas cendol untuk wilayah bandung.
bersama kalian aku nyaman. walaupun terkadang aku seringkali menjadi bahan bullyan kalian. bukan lagi aku anggap kalian sebagai teman, tapi keluarga baru aku di dunia menulis. kalian keluarga ketigaku setelah rumah dan kembara.
Tuesday, 25 September 2012
25 september
dipikir-pikir, blog ini kayanya salah satu ungkapan kegalauan aku ya untuk dunia nyata aku. ah... ga masalah buat aku. mau disebut blog galau atau pun apapun terserahlah. yang jelas, aku seneng disini. aku bisa luapin semua yang aku mau di sini. tanpa harus aku takut dan ragu.
aku di sini akan bicara tentang cinta, apa itu cinta? seperti apa cinta itu?
sempat aku ragu dengan apa yang aku rasakan. cintakah atau bukan? aku yakin ini cinta. terkadang suatu waktu ada gemuruh gerah yang keluar dari dalam dadaku. apa pegang dadaku dan berkata, "ini apa?" gemuruh itu semakin kuat dan kencang. dalam otakku hanya terpikirkan ia. seorang pria yang kini menghilang atau mungkin ia telah bertapa dari dunia maya?
aku menginginkan ia kembali. banyak kata yang ingin aku ceritakan padanya saat ini. tentang menulis, tentang hidupku, banyak hal yang ingin aku ceritakan. "kak, apakarnya? kenapa kakak menghilang?" dua pertanyaan itu yang siap aku lontarkan kepadanya jika suatu hari nanti ia kembali, tapi akan kembalikah ia? apakah penantian ini akan indah pada waktunya?
balik lagi ke masalah cinta, aku yakin seratus persen itu adalah cinta. ya, getaran itu semakin berbeda. gemuruh resah, aku anggap ia akan abadi dalam hatiku untuknya. satu hal yang aku selaki aku tanyakan, apakah ia mempunyai rasa yang sama denganku? apakah aku yang salah tafsir dengan tingkahnya? dengan kebaikannya? tapi dari matanya terpancar sesutu yang berbeda. ada seikit tingkah yang terlihat serba salah. salting! benarkah? atau hanya perasaanku saja? aku bisa merasakannya.
dia, kenapa ia tak ungkapkan rasa itu? kenapa ia membuat teka-teki dalam hidupku? haruskah aku ungkapan rasa seperti yang wanita dalam puisi tadi? ah... aku terlalu angkuh untuk berucap itu. untuk mengatakan rasa itu saja, aku tak bisa jujur pada diriku sendiri. butuh waktu berminggu-minggu untuk aku menyakinkan tentang rasa itu.
hanya dalam blog ini aku berani mengucapkan, "maaf, kakak aku mencintaimu" hanya dalam blog ini aku berani ucapkan kata itu. nyataku terlalu piluh untuk aku ucapkan.
aku di sini akan bicara tentang cinta, apa itu cinta? seperti apa cinta itu?
sempat aku ragu dengan apa yang aku rasakan. cintakah atau bukan? aku yakin ini cinta. terkadang suatu waktu ada gemuruh gerah yang keluar dari dalam dadaku. apa pegang dadaku dan berkata, "ini apa?" gemuruh itu semakin kuat dan kencang. dalam otakku hanya terpikirkan ia. seorang pria yang kini menghilang atau mungkin ia telah bertapa dari dunia maya?
aku menginginkan ia kembali. banyak kata yang ingin aku ceritakan padanya saat ini. tentang menulis, tentang hidupku, banyak hal yang ingin aku ceritakan. "kak, apakarnya? kenapa kakak menghilang?" dua pertanyaan itu yang siap aku lontarkan kepadanya jika suatu hari nanti ia kembali, tapi akan kembalikah ia? apakah penantian ini akan indah pada waktunya?
balik lagi ke masalah cinta, aku yakin seratus persen itu adalah cinta. ya, getaran itu semakin berbeda. gemuruh resah, aku anggap ia akan abadi dalam hatiku untuknya. satu hal yang aku selaki aku tanyakan, apakah ia mempunyai rasa yang sama denganku? apakah aku yang salah tafsir dengan tingkahnya? dengan kebaikannya? tapi dari matanya terpancar sesutu yang berbeda. ada seikit tingkah yang terlihat serba salah. salting! benarkah? atau hanya perasaanku saja? aku bisa merasakannya.
dia, kenapa ia tak ungkapkan rasa itu? kenapa ia membuat teka-teki dalam hidupku? haruskah aku ungkapan rasa seperti yang wanita dalam puisi tadi? ah... aku terlalu angkuh untuk berucap itu. untuk mengatakan rasa itu saja, aku tak bisa jujur pada diriku sendiri. butuh waktu berminggu-minggu untuk aku menyakinkan tentang rasa itu.
hanya dalam blog ini aku berani mengucapkan, "maaf, kakak aku mencintaimu" hanya dalam blog ini aku berani ucapkan kata itu. nyataku terlalu piluh untuk aku ucapkan.
Sunday, 23 September 2012
24 September 2012
postingan telat! maaf ya.
ada sekali yang ingin aku ucapkan di blog ini. terutama permasalahan cinta yang membuatku selalu mengeluh. selalu galau, selalu resah. hal yang aku benci dari sebuah cinta yaitu galau. aku menyerah pada galau ini. aku tak ingin lagi menanti seseorang yang menghilang itu. aku letih berada dalam asa dan rasa itu. aku tahu sabar itu tak ada batasnya, tapi aku telah lelah menunggunya. ini keputusan yang paling egois yang pernah aku ambil. aku hanya memikirkan kehidupanku saja, tapi maaf aku telah lelah. kau pergi menghilang, tanpa aku tahu tentang hatimu. kau buatku ragu.
ada apa denganmu? pergi menghilang begitu saja. ada yang salah denganku? hah... entahlah. aku tak tahu pasti kau akan kembali hadir, tapi untuk detik ini aku letih untuk memikirkan tentangmu. masih banyak yang lainnya yang harus aku pikirkan ketimbang aku harus memikirkanmu yang belum tentu memikirkan aku. aku kembalikan fitrahku sebagai manusia dan sebagai wanita.
ada banyak yang ingin aku ceritakan pada blog pribadi ini, tapi semua ini terhalang dengan resah yang selalu menggolak dalam dadaku. hanya satu yang aku ceritakan, yaitu kau. lelaki yang hatiku tuju. ah... sudahlah, ingin aku lupakan dirimu, namun, selalu saja ada yang bersangkitan denganmu yang selalu hadir aku letih dengan keadaan ini.
tulisan, lagi-lagi menjadi pelampiasan terindah untuk jiwa yang marah ini. ah.. sulit untukku teriakan marah ini pada dunia. hanya terdiam, aku dalam kesal.
ah... sudahlah. rasanya tulisan ini akan semakin acak-acakan, jika aku teruskan lagi. kacau! izinkan aku untuk tenang!
ada sekali yang ingin aku ucapkan di blog ini. terutama permasalahan cinta yang membuatku selalu mengeluh. selalu galau, selalu resah. hal yang aku benci dari sebuah cinta yaitu galau. aku menyerah pada galau ini. aku tak ingin lagi menanti seseorang yang menghilang itu. aku letih berada dalam asa dan rasa itu. aku tahu sabar itu tak ada batasnya, tapi aku telah lelah menunggunya. ini keputusan yang paling egois yang pernah aku ambil. aku hanya memikirkan kehidupanku saja, tapi maaf aku telah lelah. kau pergi menghilang, tanpa aku tahu tentang hatimu. kau buatku ragu.
ada apa denganmu? pergi menghilang begitu saja. ada yang salah denganku? hah... entahlah. aku tak tahu pasti kau akan kembali hadir, tapi untuk detik ini aku letih untuk memikirkan tentangmu. masih banyak yang lainnya yang harus aku pikirkan ketimbang aku harus memikirkanmu yang belum tentu memikirkan aku. aku kembalikan fitrahku sebagai manusia dan sebagai wanita.
ada banyak yang ingin aku ceritakan pada blog pribadi ini, tapi semua ini terhalang dengan resah yang selalu menggolak dalam dadaku. hanya satu yang aku ceritakan, yaitu kau. lelaki yang hatiku tuju. ah... sudahlah, ingin aku lupakan dirimu, namun, selalu saja ada yang bersangkitan denganmu yang selalu hadir aku letih dengan keadaan ini.
tulisan, lagi-lagi menjadi pelampiasan terindah untuk jiwa yang marah ini. ah.. sulit untukku teriakan marah ini pada dunia. hanya terdiam, aku dalam kesal.
ah... sudahlah. rasanya tulisan ini akan semakin acak-acakan, jika aku teruskan lagi. kacau! izinkan aku untuk tenang!
Friday, 14 September 2012
14 September 2012
ini duniaku, caraku bagaimana memandang setiap orang,bahkan diriku sendiri.
dunia, bukan! tapi aku yang yang membingungkan diriku sendiri. sulit untuk berkata jujur. aku tak bisa jujur pada diriku sendiri. sering kali mengelak semuanya. memandang semuanya salah dan terutama hati. lagi-lagi aku berkata "tidak". kata itu membuatku gila!!
masa lalu, akankkah terjadi kejadian yang sama? aku patah hati dengan kata tidak? mengelaknya dan membiarkan ia brsama oranglain lagi? ah... kata itu sulit untuk terungkap dalam mulutku. "benar! aku menyukaimu atau bahkan aku mencintaimu" kata itu, pengakuan itu sulit untuk aku ungkap. bagaimana bisa? apakah aku terlalu gengsi dengan rasa yang ada di benakku?
ah... perempuan. raga ini membuatku sulit untuk. aku terperangkap dalam tradisi dan kebiasaan ini. ingin aku dobrak, tapi bagaimana dengaan mata-mata yang menyaksikan aku? aku lemah dan aku terlalu penakut. aku hanya bisa pasrah, terbalit dalam balutan waktu yang bernama menunggu. aku menunggu engkau dan rasamu. menyatakan sebuah kata yang aku tunggu da membuatku senang.
ah... gila! ini gila! belum pernah aku lakukan ini. aku tak suka menunggu, tapi engkau membuatku dalam balutan waktu yang bernama menunggu. apalagi saat ini kau menghilang dan aku kehilanganmu. untung saja tugas dan dunia keorganisasianku membuatku sibuk, tapi engkau selalu mempengaruhi pikiranku tentang engkau.
aku menunggumu kembali. menghiasi hariku, mendengar curhatku dan segalanya. aku menunggumu
dunia, bukan! tapi aku yang yang membingungkan diriku sendiri. sulit untuk berkata jujur. aku tak bisa jujur pada diriku sendiri. sering kali mengelak semuanya. memandang semuanya salah dan terutama hati. lagi-lagi aku berkata "tidak". kata itu membuatku gila!!
masa lalu, akankkah terjadi kejadian yang sama? aku patah hati dengan kata tidak? mengelaknya dan membiarkan ia brsama oranglain lagi? ah... kata itu sulit untuk terungkap dalam mulutku. "benar! aku menyukaimu atau bahkan aku mencintaimu" kata itu, pengakuan itu sulit untuk aku ungkap. bagaimana bisa? apakah aku terlalu gengsi dengan rasa yang ada di benakku?
ah... perempuan. raga ini membuatku sulit untuk. aku terperangkap dalam tradisi dan kebiasaan ini. ingin aku dobrak, tapi bagaimana dengaan mata-mata yang menyaksikan aku? aku lemah dan aku terlalu penakut. aku hanya bisa pasrah, terbalit dalam balutan waktu yang bernama menunggu. aku menunggu engkau dan rasamu. menyatakan sebuah kata yang aku tunggu da membuatku senang.
ah... gila! ini gila! belum pernah aku lakukan ini. aku tak suka menunggu, tapi engkau membuatku dalam balutan waktu yang bernama menunggu. apalagi saat ini kau menghilang dan aku kehilanganmu. untung saja tugas dan dunia keorganisasianku membuatku sibuk, tapi engkau selalu mempengaruhi pikiranku tentang engkau.
aku menunggumu kembali. menghiasi hariku, mendengar curhatku dan segalanya. aku menunggumu
Friday, 7 September 2012
07 september 2012
allahu robbi, aku tak tahu lagi pada siapa aku bicara. pada siapa aku bercerita, tentang hati yang selalu galau, tentang masalah yang selalu menghantuiku. kemarin, hari atau mungkin esok. bukan esok, lusa? ah... aku tak tenang. hari ini terus memainkan logikaku. ok aku mulai bercerita tentang ultah, bukan tentang kehilangan. apa yang hilang cinta? bukan. bukan galau juga.
kemarin rencana pulang aku tunda. kepentingan organisasi dan jarkoman tugas. aku menyinap dikosan temenku. sebut saja teh susi. aku menyinap disana. ela juga menginap sana. sama-sama ngekost di sana, tapi dengan kamar yang berbeda. malam kemarin ia nginap disana.
jam 9 aku pulang, tentunya bareng dengan ella. teh susi sudah duluan pergi. katanya ia ada jadwal kuliah jam 06.30 WIB. jam 9 di kamar teh susi, laptop masih ada. aku langsung mengunci pintunya. dan kunci itu ela titipkan ke ibu kost. aku pulang jam 12 ada sms, "laptop teh susi ilang" dari ella. "ayang bener?" tanyaku melalui sms juga. "kalem aja. teh susi lagi dijailin kan dia ultah" balasnya. lega rasanya mendapat sms itu.
tak ada yang aku pikirkan lagi, setelahnya aku nulis lagi. jam 3 aku tidur sampai jam 5. hanphoneku terdengar berdering. ada sms dari ela, "laptopnya beneran ilang". "yang bener?" tanyaku kaget. "iyah. ella kasalahkeun". itu berita yang jleb banget. jujur aku kaget. ko bisa ilang? padahal pas pulang waktu kunci pintu si laptop masih ada. auduh... aku atak dapat berpikir jernih lagi dari situ. minggu ini aku sibuk. kegiatan KEMBARA, nulis yang harus beres, dan minggu aku baru bisa balik ke bandung. entahlah.
apa yang aku lakukan saat ini? apa harus aku ganti? aku tidak merasa mengambilnya. netbook aku juga rusak. sampai sekarang si telebit belum sempet diservice. bingung!!!
belum dengan masalah cinta. argh... aku harus jujur? sulit rasanya untuk jujur di bibirku. mengiyakan apa yang ditanya temanku tadi maghrib. sulit untuk mulutku berucap jujur. tulisan, lagi-lagi aku jujur pada tulisan ini. apa aku terlalu munafik? aku takut rasa ini salah. aku takut kejadian masalaluku terulang kembali. 1 yang aku inginkan, mengetahui perasaan yang ada di dirinya saja. sehingga aku tahu apa yang harus aku lakukan. aku takut salah menanggapi kebaikannya. sikapnya kepadaku.
kemarin rencana pulang aku tunda. kepentingan organisasi dan jarkoman tugas. aku menyinap dikosan temenku. sebut saja teh susi. aku menyinap disana. ela juga menginap sana. sama-sama ngekost di sana, tapi dengan kamar yang berbeda. malam kemarin ia nginap disana.
jam 9 aku pulang, tentunya bareng dengan ella. teh susi sudah duluan pergi. katanya ia ada jadwal kuliah jam 06.30 WIB. jam 9 di kamar teh susi, laptop masih ada. aku langsung mengunci pintunya. dan kunci itu ela titipkan ke ibu kost. aku pulang jam 12 ada sms, "laptop teh susi ilang" dari ella. "ayang bener?" tanyaku melalui sms juga. "kalem aja. teh susi lagi dijailin kan dia ultah" balasnya. lega rasanya mendapat sms itu.
tak ada yang aku pikirkan lagi, setelahnya aku nulis lagi. jam 3 aku tidur sampai jam 5. hanphoneku terdengar berdering. ada sms dari ela, "laptopnya beneran ilang". "yang bener?" tanyaku kaget. "iyah. ella kasalahkeun". itu berita yang jleb banget. jujur aku kaget. ko bisa ilang? padahal pas pulang waktu kunci pintu si laptop masih ada. auduh... aku atak dapat berpikir jernih lagi dari situ. minggu ini aku sibuk. kegiatan KEMBARA, nulis yang harus beres, dan minggu aku baru bisa balik ke bandung. entahlah.
apa yang aku lakukan saat ini? apa harus aku ganti? aku tidak merasa mengambilnya. netbook aku juga rusak. sampai sekarang si telebit belum sempet diservice. bingung!!!
belum dengan masalah cinta. argh... aku harus jujur? sulit rasanya untuk jujur di bibirku. mengiyakan apa yang ditanya temanku tadi maghrib. sulit untuk mulutku berucap jujur. tulisan, lagi-lagi aku jujur pada tulisan ini. apa aku terlalu munafik? aku takut rasa ini salah. aku takut kejadian masalaluku terulang kembali. 1 yang aku inginkan, mengetahui perasaan yang ada di dirinya saja. sehingga aku tahu apa yang harus aku lakukan. aku takut salah menanggapi kebaikannya. sikapnya kepadaku.
Saturday, 1 September 2012
2 September 2012
Sedikit kisah yang akan ku bagi dala blog pribadiku. Kisah tentang cinta yang memang tidak akan habis dari zaman ke zaman. Siang tadi, entah mengapa hati ini bergetar? Perasaan apa ini? Ada yang bergetar. Sesuatu
yang berbeda merasuk. Membentuk resah dalam di diriku. Katanya itu yang bernama jatuh cinta. Pada siapa? Entahlah. Padanya? Maybe Yes Maybe No, tapi kepadanya aku hanya mengagumi saja. belum ada rasa yang lebih. Entah pada siapa hati ini tertaut, tapi getaran itu ada yang menyebutnya cinta. apakah benar?
Dalam beberapa bulan aku hidup sebagai perempuan single, bukan jomlowati! kata itu mengerikan!! Aku bukan dan tak mau menjadi jomlowati. Jika memang aku jatuh cinta, aku harapkan kehalalan cinta. Yang seperti apa? Yang allah ridhai. itu saja yang aku inginkan saat ini.
aku tak mau bertemu para lelaki yang datang selintas dan memainkan hatiku. cukup untuk 3x aku merasakan sakit hati dan sedih dalam cinta. Aku tak ingin lagi. Cukup hanya mereka yang mengiris dan memberikan garam di hatiku. Tolong tuha, pertemukan aku dengan adamku. Aku tulang rusuk yang hilang, kembalikan aku dengan kawan-kawanku.
untuk engkau lelaki yang telah tuhan pilihkan untukku, jaga baik-baik dirimu, imanmu dan hatimu. suatu saat nanti dalam suatu forum kita akan bertemu atas ridhaNya. Aku yakin, perempuan yang baik akan mendapatkan lelaki yang baik pula. begitu juga pria. yang perlu aku lakukan saat ini perbaiki imanku, ibadahku dan semua perlakuanku.
aku tak ingin meminta, mengkhususkan dia untukku, tapi aku hanya meminta kembalikan aku dalam kawanan tulang rusuk itu. aku tak ingin mencari, tapi hanya ingin pertemukan aku dengan dirinya, adamku.
Dalam beberapa bulan aku hidup sebagai perempuan single, bukan jomlowati! kata itu mengerikan!! Aku bukan dan tak mau menjadi jomlowati. Jika memang aku jatuh cinta, aku harapkan kehalalan cinta. Yang seperti apa? Yang allah ridhai. itu saja yang aku inginkan saat ini.
aku tak mau bertemu para lelaki yang datang selintas dan memainkan hatiku. cukup untuk 3x aku merasakan sakit hati dan sedih dalam cinta. Aku tak ingin lagi. Cukup hanya mereka yang mengiris dan memberikan garam di hatiku. Tolong tuha, pertemukan aku dengan adamku. Aku tulang rusuk yang hilang, kembalikan aku dengan kawan-kawanku.
untuk engkau lelaki yang telah tuhan pilihkan untukku, jaga baik-baik dirimu, imanmu dan hatimu. suatu saat nanti dalam suatu forum kita akan bertemu atas ridhaNya. Aku yakin, perempuan yang baik akan mendapatkan lelaki yang baik pula. begitu juga pria. yang perlu aku lakukan saat ini perbaiki imanku, ibadahku dan semua perlakuanku.
aku tak ingin meminta, mengkhususkan dia untukku, tapi aku hanya meminta kembalikan aku dalam kawanan tulang rusuk itu. aku tak ingin mencari, tapi hanya ingin pertemukan aku dengan dirinya, adamku.
Subscribe to:
Posts (Atom)