Monday 9 December 2013

Save Mahasiswa

* Nurdiani Latifah 

Ngomongin mahasiswa kayanya nggak akan beres deh. mahasiswa itu biasa dan identik dengan nama agen of change dan agen of control. Satu lagi saya lupa apa. tolong dicari ya. Apalagi saat ini malah banyak tindakan kekerasan terhadap mahasiswa. Yang paling baru ya di Jawa Barat 4 mahasiswa asal Kabupaten tasik di tanggap polisi gara-gara nangkap bukti kalau bupatinya korupsi dan kongkalikong tentang permasalahan pasir besi. 

katanya polisi itu teman yang baik untuk masyarakat, tapi ini kok nangkap mahasiswa? apa nggak bisa ya ngmong pake mulut dulu? kalau gitu percuma dong punya mulut? #ups

mahasiswa beriak itu karena sudah melihat hal yang tidak menyenangkan dan tidak asik untuk berada di kehidupan lagi. zaman sekarang kayanya udah letih deh ngomongin kejujuran dan keadilan kayanya udah bosen deh. makanya mahasiswa di sini bertugas untuk menengahi yang tidak adil itu. 

mengenai kasus mahasiswa yang ditanggap ini, siapa yang ditahan? yang ditahan di polisi itu salah satu teman saya yang bernama Agus Mugni dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) cabang kabupaten Tasik. ngomongin tentang polisi, hampir sama ya sekarang ini. apalgi di media masyarkat dipaksa untuk tidak dapat lagi percaya dengan polisi apalagi dengan berbagai isu yang terjadi di masyarakat hari ini. banyak loh, info tentang polisi yang cunihinlah, melakukan pencabulan atau apalah yang bikin masyarakat sudah jenuh dengan keadaan polisi. 

di tambah dengan polisi lalu lintas yang seenak jidatnya tilang orang. apalgi kalau pas lagi tanggal tua, itu sangat menyebalkan. katanya polisi itu adalah salah petugas yang menegakan hukum? ngomongin tentg hukum, hukum di Indonesia sendiri ternyata tumpang tindih dan masih merujuk pada hukum yang dibuat Belanda dulu. Padahal jelas saat ini Belanda sudah tidak menggunakan produk hukum itu pada sekarang. bisa dikaji lebih lanjut lagi, berarti Indonesia itu mengkonsumsi produk gagal ya?      
 
 Selain daripada itu juga, hukum di Indonesia ternyata masih tumpang tindih. antara UUD dasar dan lain sebagainya. inilah kelemahan hukum di Indonesia, ini juga yang menyebabkan hukum dijalankan semau gue. ini juga yang menyebabkan polisi bertindak sekehendaknya dengan menggunakan kekerasan. bukankah orang Indonesia itu terkenal sangat lembut dan tidak anarkis? 

solusinya? 
kita harusnya bisa kembali kepada sumber hukum yang sebenarnya. Al-qur'an? tidak juga. kita juga mesti melihat Indonesia itu terdiri dari berbagai agama. bukan hanya islam, jadi al-qur'an tidak cukup baik untuk kehidupan negara. nanti ditakutkan akan menimbulkan kecemburuan diantara umat beragama. hukum di Indonesia harus terdiri dari hukum yang mencakup berbagai agama. satu lagi tidak ada lagi ketumpang tindihan satu hukum ke hukum yang lainnya. 

bukankah Indonesia itu banyak orang pintar dan bergelar propesor atau juga banyak pengamat hukum yang baik. kenapa tidak dimanfaatkan agar terjadinya hukum yang baik dan semua stakeholder bisa menjalankan dengan baik. inilah yang menjadi tugas besar dan tugas pokok bagi seluruh masyarkat. serta tidak ada lagi tindakan kekerasan yang terjadi di Indonesia.

No comments:

Post a Comment