Friday, 27 December 2013

Catatan yang Nggak Harus Dibaca

kadang kalau udah harus berhadapan dengan blog, saya bingung harus nulis apa. Bukan karena saya tidak mempunyai ide, karena ide saya ini terlalu kontroversi. menyangkut tentang agama. saya nggak akan membuka forum bebas di sini.

saya ingin bercerita tentang .....
posting satu hal tulisan saya. cuplikan novel saya, yang nasibnya ditolak penerbit terus.

Satu :Kenangan

               2 Juni 2012.
            Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-20. Sayang, kali ini aku sendiri. Aku masih mengharapkan. ARA, seseorang yang berada di masa laluku. Pukul 4 sore, kaki ini terus melangkah keluar.
            “Seandainya saja dia datang mengucapkan ulang tahun kepadaku” khayalku sambil menuruni tangga gedung W.
            ARA, aku masih memikirkan ARA. Empat bulan sudah aku tanpanya, tapi hingga detik ini bayangannya tentangnya masih terekam jelas dalam pikiranku. Sudah kubunuh, tetap saja menyuruak dalam pikiranku. Kisah yang singkat, tapi begitu membekas dalam hati. begitu istimewanya. Kisah itu masih sangat jelas dalam ingatanku.Aku tak pernah menyesal bertemu dan melukis kisah dengannya.
            Aku membayangkan wajahnya yang sampai sekarang masih terukir rapiih dalam hatiku.
            Saat ini terkadang aku merasa menyesal dengan apa yang terjadi. ini salah ketololan terbesar dalam hidupku. berpacaran dengannya. ARA, harusnya aku tak berpacaran denganmu. Kakiku terus melabgkah melewati jembatan kecil menuju sekretariat KEMBARA.
            Dalam otakku teringa ucapanya.
“Insyaallah ga akan.”
Aku berusaha membencinya. Apa yang ia ucapkan ternyata palsu. Saat ini ia tidak aktif lagi di KEMBARA. Sementara, KEMBARA di kampusnya masih berkembang. Saat ini tidak ada lagi yang mengembangkan kembara.
“Aku menyesal.” Ucapku dalam.
Aku mengulang setiap detik bersamanya. Kegiatan mata kembar begitu indah. Ia pancarkan aura keartisannya kepadaku, ia tebarkan pesonanya hingga aku terpana. Aku terpana pada pertama kali bertatapan dengannya. 31 Oktober adalah kali pertama aku mengenalnya.
“A, darimana?” Tanyaku saat itu.
Agenda olahraga bersama mulai mengakrabkan aku.
“Assalamu’alaikum” Ucapku.
Langkah kaki ini terlalu cepat. Saat ini aku sudah sampai di sekretariat KEMBARA. Otakku semakin keras memutar ingatanku tentangnya.
“Ko lesu?” Tanya Kang Dede yang berada di tengah rumah beserta noteboknya.
Aku mengabaikannya. Aku terus berjalan kaki. Teman-teman yang lain berada di tengah rumah. Ada yang menonton TV, berdiskusi ala pejabat, Bermain kartu sebagai salah satu hiburan diri.
“Kemana, Fah?” Tanya Ahmad.
Aku tetap mengabaikannya.
“Eh.. ko gitu?” Tanya Ahmad kembali.
            “Kamu kenapa?” Tanya Kang Agis.
            Aku mengabaikanya kembali.
            Entah kenapa hatiku berubah haluan. Kristal-kristal air mataku kini seperti ada di pelupuk mataku. Ia hampir keluar mengisyaratkan tentang hati. Aku menuju kamar yang kosong.
            Kristal-kristal air mataku kini terjatuh dan membasahi pipiku. Kenangan demi kenangan menghinggapi otakku. ARA, kembali memenuhi otakku.
            ”Bisakah aku lupa ingatan?” Pintaku dalm hati.
            Aku baringkan tubuhku pada kasur. Aku rebahkan dan mulai menenangkan hatiku. gemerincik air mulai menari-nari di atas genteng. aku semakin menangis.
            “Kenapa kamu?” Tanya Ahmad.
            Aku terdiam sejenak. Berusaha menghapus air mata yang jatuh.
            “Cuma kelilipan,” Jawabku ringan.
            “Aku ikut tidur. Jam 4 bangunin. Aku mau pulang.” Tambahku.
            “Ok.” Ucapnya sambil berlalu.
            Otakku kembali mengingatkan kenangan tentangnya.
            Satu-persatu kenangan saat mata kembali diputar otakku. Saat ini aku masih mengharapkan kau kembali. 4 bulan bukan waktu yang sebentar untukku, tapi bayangan tetangmu masih menghinggapi otakku.
            Sempat aku berpikitr untuk pergi dan berpaling dari KEMBARA, tapi apakah karena masalah hati aku korbankan organisasi? Kepentingan umum aku korbankan? Aku rasa itu terlalu egois. Biarlah hati yang terluka, tapi aku masih bisa melihat orang lain tersenyum.
            Disini aku belajar tentang hidup dan arti keluarga. Apakah hal indah ini aku korbankan demi masalah hati? 
            “Aku masih disini untukku setia.”
            Beberapa bulan berlalu darinya, aku tetap sendiri. Tak ada yang bisa mengisi ruang-ruang cinta dalam hidupku lagi. Hanya ia bisa luluhkan aku. Rubah hidupku. Jika ia memang jodohku, kembalikan ia dalam pelukanku, jika memang bukan hapus ia dalam pikiranku. Aku tersiksa.
            Kenangan terasa begitu sangat getir saat aku berupaya untuk melupakannya. Aku, di sini berjuang memulihkan hidupku. Mengembalikan hidupku tanpanya di sisiku. Aku bukan wanita lemah. Aku masih bisa hidup tanpanya dan bersama kenangan itu.
            Ini hanya masalah waktu saja agar aku bisa melupakan, tidak. hal itu tidak bisa aku lupakan, tapi pembelajaran. Semua akan baik-baik saja. aku dan tanpanya di sini.
            “Ini hanya masalah waktu saja bukan?” Aku menyakinkan diriku sendiri.
            Move on. Ini kembali kepada diriku sendiri. Melindungi diriku, bersama kenangan-kenangan itu tanpa harus melibatkan oranglain dalam lingkaran yang menyakitkan ini.

            “Aku harus bisa move on!”

Tuesday, 17 December 2013

Kembali tentang hujan

*Nurdiani Latifah

sebenarnya ini adalah tulisan saya di blog sebelah. Masih tentang hujan, karena bulan ini hujan selalu turun, makanya tidak ada habisnya tulisan tentang hujan.

kadang ada berbeda tentang hujan, ada kisah tentang kerinduan juga di sana. Kisah tentang hati yang tertaut kepada kenangan. Kdang ada sedikit getaran yang kita sendiri juga tidak tahu itu getaran apa. Sedikit resah dan ingatan kepada seseorang yang telah mengukir di hati. Bukan begitu?

tapi dibalik getar rindu dan resah ada manusia yang selalu mengutuki hujan. manusia, makhluk jenis apa mereka? Hidup dengan otak yang kerjaannya menggerutu. Menggeruu tentang apa yang Tuhan berikan. kenapa dirinya saja yang tidak digerutuki?

Aneh bukan?

satu menit yang lalu, saya bersama seseorang yang saya juga tidak saya kenal. Dia berkata, "Ah.. Hujan!! naju saya basah! kenapa mesti hujan? Jemuran saya tidak kering!"

manusia itu sepertinya bertugas hanya menggerutu. dikasih panas menggerutu, dikasih hujan sama saja. Apa harusnya langit berikan?

padahal sedikit saja untuk bersyukur dan sejenak meresapi langit, pastinya akan menikmati semua kenikmatan yang ada. Air yang jatuh dari langit itu, tidak pernah marah atau memastikan dirinya untuk jatuh atau tidak. Dia juga tidak pernah menyalahkan langit ketika kilat dan gelegar menghiasi langit.

air yang turun itu, menikmati tugasnya dengan apa adanya. tidak pernah menolak. bagaimana dengan manusia? coba saja manusia bisa seperti air yang turun dari langit. dunia ini pasti tidak akan dipenuhi oleh suara yang mengutuki langit. damai. suara-suara itu hanya membuat polisi suara saja!

Bandung, 18 Desember 2013

Thursday, 12 December 2013

Tentang Perempuan

*Nurdiani Latifah

Desember, kembali hujan. bukankah ini adalah waktunya untuk hujan? kenapa para manusia terus saja mengutuki langit ketika hujan turun? beberapa bulan belakangan bukankah manusia sangat menginginkan hujan? Lalu, kenapa saat hujan  turun manusia menangisinya?

Sudahlah!
Tak usah mengutuki kembali langit .
 Lihat saja iar yang jatuh, tidak pernah mengutuki langit walau mereka tengah bertengkar antara geledeg dan kilat. manusia, jenis makhluk apa selalu seperti itu?

Untuk mengisi blog ini saya sedikit kebingungan. Oh... Iya kemarin saya kebetulan menonton film Soekarno. Untuk kaum pergerakan, Soekarno sangat menjadi idola. baik pemikiran ataupun untuk oratosinya. tapi untuk saya pribadi, saya tidak sepakat dengan banyaknya wanita yang ada di samping Soekarno. 

ngomongin tentang perempuan, karena saya perempuan. berita tentang perempuan itu sangat menarik rupanya. Menyambung tentang film yang saya nonton kemarin. ada dua hal yang saya tanggap. Gerakan feminisme dan karakter perempuan.

mengenai dengan gerakan feminisme, biasanya kita sering mengenal gerakan 4 gerakan feminisme, yaitu : feminisme liberal, feminisme sosialis, feminisme radikal dan feminisme maxsis. tapi bagi saya gerakan feminisme hanya ada 3 yaitu feminisme sosial-humanis, feminisme tradisional dan feminisme radikal. berbeda dengan yang lain. ini menurut pengamatan saya untuk di Indonesia.

menyoroti tentang peran perempuan yang ada di film Soekarno, yaitu Inggit dan Fatmawati. keduanya membawa pesan tentang gerakan perempuan. dimana Ibu ingit mengambil aliran alisan sosial-humanis dan Ibu Fatmawati mengambil gerakan feminisme tradisional. Ibu dengan sifat keperempuanannya bisa mengambil sifat tangguh, membantu Soekarno dengan apa yang dia lakukan. bekerja meramu jamu dan lain sebagainya. Sementara Ibu Fatmawati, dia seseorang yang cerdas dan cantik. Setelah menikah dia hanya bekerja pada ruang-ruang domestik yang biasa perempuan lainnya lakukan.

keduanya memang tidak salah. sama-sama perempuan. hanya saja, dalam film tersebut Ibu Inggit lebih terlihat kuat dengan sifat perempuannya. hanya saja untuk Ibu Fatmawati sendiri, sedikit disayangkan hanya bekerja dalam ruang-ruang domestik.

hm... kayanya hanya sekian yang saya tulis. keburu nggak ada ide untuk menulis. ada yang masih gereget? monggo ditunggu komentarnya.

Salam

Monday, 9 December 2013

Gerakan 1000 Buku untuk semua titik di KBB

*Nurdiani Latifah

Ok, sepertinya saya saat ini sedang ingin banyak bercerita. Tadi saya memposting tentang mhasiswa, lalu saat ini saya ingin memposting tentang buku. Buku itu katanya gudang ilmu dan jendela dunia. katanya, tapi memang benar. dari buku kita bisa melihat dunia, tidak usah berkunjung ke negara yang kita inginkan. Tinggal baca dan kita dapat menikmati negara yang kita inginkan itu. Asik bukan kalau begitu?

lalu, berapa banyak buku yang sudah dibaca?

nah, untuk daerah tertinggal, buku sepertinya barang mewah dan sulit untuk di dapat. membeli ke toko buku saja susah. katanya, bagi warga-warga yang berada di pedalaman desa. untuk Kabupaten Bandung Barat, ada 16 titik yang membutuhkan buku. tepat di tanggal 29 november 2013, KEMBARA (Keluarga Mahasiswa Kabupaten Bandung Barat) resmi memberikan buku di  desa muka payung, hal ini didasari agar masyarakat sekitar dapat melihat dunia yang  luas. Dan masih banyak 15 titik lainnya di Kabupaten Bandung Barat nantinya.

buku-buku yang diberikan ini didapat dari setiap anggota KEMBARA. bukan hanya itu, kembara juga saat ini menggelar gerakan membaca 1000 buku di sekretariat Cibiru. dari gerakan buku ini, nantinya bisa diharapkan anggota kembara ini bisa membuat atau menulis 1000 buku juga. Insyalllah.

nah, sahabat-sahabat atau dulur-dulur yang mau menyumbangkan bukunya untuk Kabupaten Bandung  Barat, bisa Asep Bunyamin alias ASBUN,Anak Raden Juragan Nangka alias ARJUNA. se-org anak desa,satria piningit dr tanah pasundan (hehe) sdg mnyrahkan bantuan buku kpd prwkilan warga dlm Gerakan Cinta Buku;Membangun Peradaban Membaca.Anda akan ikut andil mmbangun pradaban dgn amal buku ?(baru/bekas) utk ddistribusikan ke kmpung2 pdalaman mngajak&mmbudayakan ksdaran mmbaca kpd warga trutama anak2,remaja&generasi mudanya. Silahkan anda hubungi ke no dia:087825530009/PIN:27F18B4A. 

Save Mahasiswa

* Nurdiani Latifah 

Ngomongin mahasiswa kayanya nggak akan beres deh. mahasiswa itu biasa dan identik dengan nama agen of change dan agen of control. Satu lagi saya lupa apa. tolong dicari ya. Apalagi saat ini malah banyak tindakan kekerasan terhadap mahasiswa. Yang paling baru ya di Jawa Barat 4 mahasiswa asal Kabupaten tasik di tanggap polisi gara-gara nangkap bukti kalau bupatinya korupsi dan kongkalikong tentang permasalahan pasir besi. 

katanya polisi itu teman yang baik untuk masyarakat, tapi ini kok nangkap mahasiswa? apa nggak bisa ya ngmong pake mulut dulu? kalau gitu percuma dong punya mulut? #ups

mahasiswa beriak itu karena sudah melihat hal yang tidak menyenangkan dan tidak asik untuk berada di kehidupan lagi. zaman sekarang kayanya udah letih deh ngomongin kejujuran dan keadilan kayanya udah bosen deh. makanya mahasiswa di sini bertugas untuk menengahi yang tidak adil itu. 

mengenai kasus mahasiswa yang ditanggap ini, siapa yang ditahan? yang ditahan di polisi itu salah satu teman saya yang bernama Agus Mugni dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) cabang kabupaten Tasik. ngomongin tentang polisi, hampir sama ya sekarang ini. apalgi di media masyarkat dipaksa untuk tidak dapat lagi percaya dengan polisi apalagi dengan berbagai isu yang terjadi di masyarakat hari ini. banyak loh, info tentang polisi yang cunihinlah, melakukan pencabulan atau apalah yang bikin masyarakat sudah jenuh dengan keadaan polisi. 

di tambah dengan polisi lalu lintas yang seenak jidatnya tilang orang. apalgi kalau pas lagi tanggal tua, itu sangat menyebalkan. katanya polisi itu adalah salah petugas yang menegakan hukum? ngomongin tentg hukum, hukum di Indonesia sendiri ternyata tumpang tindih dan masih merujuk pada hukum yang dibuat Belanda dulu. Padahal jelas saat ini Belanda sudah tidak menggunakan produk hukum itu pada sekarang. bisa dikaji lebih lanjut lagi, berarti Indonesia itu mengkonsumsi produk gagal ya?      
 
 Selain daripada itu juga, hukum di Indonesia ternyata masih tumpang tindih. antara UUD dasar dan lain sebagainya. inilah kelemahan hukum di Indonesia, ini juga yang menyebabkan hukum dijalankan semau gue. ini juga yang menyebabkan polisi bertindak sekehendaknya dengan menggunakan kekerasan. bukankah orang Indonesia itu terkenal sangat lembut dan tidak anarkis? 

solusinya? 
kita harusnya bisa kembali kepada sumber hukum yang sebenarnya. Al-qur'an? tidak juga. kita juga mesti melihat Indonesia itu terdiri dari berbagai agama. bukan hanya islam, jadi al-qur'an tidak cukup baik untuk kehidupan negara. nanti ditakutkan akan menimbulkan kecemburuan diantara umat beragama. hukum di Indonesia harus terdiri dari hukum yang mencakup berbagai agama. satu lagi tidak ada lagi ketumpang tindihan satu hukum ke hukum yang lainnya. 

bukankah Indonesia itu banyak orang pintar dan bergelar propesor atau juga banyak pengamat hukum yang baik. kenapa tidak dimanfaatkan agar terjadinya hukum yang baik dan semua stakeholder bisa menjalankan dengan baik. inilah yang menjadi tugas besar dan tugas pokok bagi seluruh masyarkat. serta tidak ada lagi tindakan kekerasan yang terjadi di Indonesia.

Wednesday, 4 December 2013

Save Aktifis STI (Serikat Tani Indramayu)

Akhir-akhir ini banyak sekali kasus yang menangkapan mahasiswa., yang paling baru adalah penangkapan beberapa mahasiswa yang melakukan aksi menolak WTO. Untuk Jawa Barat terdapat dua kasus, yaitu penangkapan aktifis STI (hari ini sedang berlangsung sidang) dan penangkapan aktifis PMII yang menolak penambangan pasir besi.

Untuk kasus aktifis STI sendiri, saat ini  PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) JAWA BARAT sedang melakukan pengawalan sidang ke enam di Pengadilan Negri Bandung. Permasalahan yang diajakan sangat sepele, tapi dalam tuntutan dikatankan "pengerusakan barang pemerintah"

Sebenarnya tidak ada aksi pengerusakan barang pemerintah, yang ada hanya menuntut tanah untuk dibebaskan. Dalam permasalahan ini, aktifis STI ini menuntut keadilan. Masa iya tanah yang selama ini dilakukan untuk bertani diambil begitu saja untuk pembuatan bendungan?

Harusnya kita bisa berpikir lebih logis. jika tanah untuk bertani, untuk menanam padi saja diambil, maka dari mana lagi kita akan mendapatkan beras? Tanah di Indonesia sendiri semakin sedikit. Lahan pertanian berkurang, persawahan sudah jarang ditemukan yang pada akhirnya sering terjadi banjir.

Sering terjadinya banjir ini karena sirkulasi air yang ada di bumi terhambat. Sawah dan beberapa tanah lainnya diganti dengan menggunakan beton. sehingga tanah serapan yang ada di Indonesia sendiri berkurang. Sementara air yang turun dari langit itu sangat banyak.

Masih ingat tentang sirkulasi air yang ada di bumi?
Hujan turun lalu diserap tanah, lalu mengalir sampai ke pantai setelah itu menguap diserap langit dan kembali hujan.

Jika tanah serapan makin berkurang, pantas saja saat ini di beberapa daerah banyak terjadi banjir. Terjadinya banjir ini, sekarang malah main salah-salahan. Nggak introspeksi diri dari dari setiap stekholder yang ada.

mahasiswa hanya menuntut keadilan. tuntutan yang dibuat sepertinya tidak logis. Pengerusakan barang milik pemerintah sebenarnya tidak terjadi. Ingat tidak terjadi! Itu hanya dibuat-buat!

Cape ya denger yang dibuat terus? kalau makanan sih enak dibuat-buat. Bisa dimakan, kalau isu? jadinya kan bohong? bener kan?