Sunday, 22 September 2013

mencoba memahami hidup

sepertinya saya tidak punya hak untuk berkata apapun dalam bentuk umpatan, kekesalan karena itu hanya membuang energi dalam diri saya. hidup itu akan mudah, seperti yang kita pandang. bukan begitu? saya saat ini berusaha menikmati setiap liku kehidupan tanpa harus mengumpat atau apalah yang membuat emosi saya naik atau turun.

nikmati semuanya bukan? saya mulai memahami sebuah jiwa yang selama ini tidak pernah terlihat oleh jiwa-jiwa yang lainnya. kakak saya (Farhan Zam-Zam), sebuah jiwa yang tenang, tanpa ada emosi setiap detik yang nampak pada kami.

satu hal, ketika hidup di jalani dengan suatu pandangan yang berbeda, kita akan bisa membuat diri kita tenang. bukan begitu?

manusia kadang bertindak tanpa akal, padahal secara kodrati manusia itu diciptakan beserta akal mereka yang melebihi dari makhluk apapun yang Tuhan ciptakan. Saya manusia, kalian manusia, menggunakan akal adalah salah satu fungsi dari manusia.

Tapi, Tuhan menyisipkan nafsu untuk kita marah. ah... dengan apapun itu, tidak di benarkan manusia itu memakai nafsunya secara berlebihan.

Demi apapun yang ada di sekitar saya hari, Minggu 22 September 2013 saya tidak marah dengan apa yang saya lihat.

katanya ketika manusia berkata tidak marah (tolong digaris bawahi), manusia itu akan marah. tapi ini yang terjadi pada saya, tidak ada satu kemarahan yang Tuhan ciptakan untuk saya kali ini.

No comments:

Post a Comment