Wednesday, 25 September 2013

Mahasiswa Bisa Apa?

Mungkin namanya juga manusia, berkicau di dunia nyata tidak dianggap. Maka jatuhnya di dunia maya. Inilah saya, Nurdiani Latifah. di tengah-tengah kegalauan saya tentang masalah hati (cinta), di tengah-tengah masalah keluarga, di tengah-tengah masalah akademik dan satu lagi di tengah-tengah saya bekerja (tentunya masih seputar nulis yang bisa menghasilkan uang saku tambahan) saya bikin note ini. sebelumnya saya minta maaf dengan datangnya note ini.

yang ingin saya tulis di note ini adalah tentang isu kenaikan BBM. beberapa hari yang lalu, saya bersama sabahat-sahabat saya, melakukan aksi (Demo) tentang penolakan kenaikan BBM, tapi sayang. tetep aja pemerintah ketok palu tentang persetujuan kenaikan BBM. kadang saya sendiri, merasa ironi. saya yang merasa bangga dengan kata "mahasiswa" tidak bisa melakukan apa-apa. aksi ke jalan pun terkadang merasa percuma. pemerintah tidak mendengarnya sama sekali.

kadang saya berpikir, percuma jadi mahasiswa kalau keadaannya kaya gini. ngerubah keadaan pun tidak bisa. katanya agen of sosial, agen of control dan satu lagi agen of change. keadaan yang mencekik rakyat pun tidak bisa mahasiswa rubah.

kalau pemerintah sudah ketuk palu, mahasiswa bisa apa? terkadang kita hanya bisa menonton tentangg kekuasaan-kekuasaan yang terjadi di parlemen. lihat saja, ketika PKS yang menolak tentang kenaikan BBM, malah PKS akan dikeluarkan dari koalisi. kongkalikong lagi, kongkalikong lagi.

lihat lah, di Indonesia ada ada 10-15% komoditi usaha kecil dalam artian, membuka lapangan kerja sendiri. jika BBM naik, mereka bisa apa?? katanya rakyat indonesia harus cerdas, membuka lapangan kerja sendiri. kalau kaya gini UKM-UKM tersebut akan mati.

Katanya mahasiwa harus cerdas. ah... sudahlah. mahasiswa bisa apa?

lalu, ketika pemerintah sudah ketok palu, mahasiswa bisa apa? mahasiswa hanya bisa berkoar dalam facebook-facebook atau twitter-twitter mereka. Ironi. seperti saya ini. terkadang, kebebasan berpendapat menjadi bumerang yang kadang tidak sedikit orang hanya karna mengeluarkan pendapat di penjara.

mahasiswa bisa apa? saya ini mahasiswa semester 4 jurusan fisika, harusnya saya dengan keadaan seperti ini sudah bisa memberikan solusi lain tentang BBM alternatif, sayangnya saya terkekung oleh dunia akademik. lagi-lagi dihadapan dengan tugas kuliah, dengan remidial, atau pun yang lainnya. saya yang bodoh atau saya yang bego atau tolol??satu lagi di dunia kampus, orang-orang yang pintar adalah orang-orang yang mendapat nilai sempurna. bukan seperti saya yang dibilang pas-pasan.

lagi-lagi mahasiswa bisa apa? diam, melihat dan meradang.

satu fakta yang ada, bagi teman-teman saya yang sudah mengembangkan dirinya dengan BBM alternatif, mereka bisa berbangga diri, sayangnya pemerintah tidak cepat tanggap. lagi, ide-ide kami, langkah gerak kami dikekung oleh pemerintah.

Ya, mahasiswa bisa apa untuk zaman sekarang. film-film romantis tentang cinta seakan menghiptonis kami untuk bisa menangis dan tertawa terbahak-bahak. Mahasiswa dan kebiajakan pemerintah, kami bisa apa? kadang, saya letih jadi mahasiswa, nggak bisa menghasilkan apa-apa.

gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. mahasiswa bisa apa? meninggalkan apa bisa nanti saya mati dengan kata mahasiswa.

No comments:

Post a Comment