Wednesday 25 September 2013

Hidup yang (akan) Mudah

Bagaimana sahabat, apa kabar semua?
ini bukan tentang retrorika seorang kader PMII, tapi ini bagaimana cara memaknai kehidupan yang manusia sendiri menyadari hidup itu rumit dan sulit. hidup itu bukan rumus fisika, tapi hidup itu sesuatu yang indah. lihat saja, jika kita memaknai sebuah daun. dia kadang terbawa angin, mereka seperti hidup bukan?? daun-daun mereka ibarat tangan, akar mereka ibarat kaki. jika tersapu oleh angin, tubuhnya bergerak dengan indah bukan. ke kanan dan ke kiri. tapi, itu jika saya yang memandangnya. tapi jika orang lain, tidak akan memandang seperti itu.

jadi yang menjadi permasalahan saat ini adalah cara pandang kita. saya dan kalian itu akan berbeda cara pandang. saya akan melihat sebuah pohon dan kelembutan angin. kalian mungkin tidak. bagaimana dengan tugas manusia? dengan kehidupan yang sudah Tuhan atur ini, kita hanya akan diizinkan mengubah cara pandang saja. akankah menjadi mudah atau menjadi sulit saja?

kita akan terjebak dengan masalah yang memaksa kita merengek, menangis, atau apalah yang biasa kita sebut mengeluh. OK, hidup itu akan mudah. selalu mudah. hidup itu, akan tenang sebagaimana dengan pikiran kita. hati yang tenang, akan mengolah otak untuk berpikir tenang pula.

salah satu ketenangan itu, kita bisa mengambil nafas yang sangat panjang dan dalam, oksigen yang kita hirup akan terbawa ke otak. otak yang stress itu karena otak kita kekurangan oksigen. pengambilan nafas ini, akan menambah pasokan oksigen di otak kita.

saya ingin mengutip sebuah lelucon diantara kumpulan saya dengan sahabat-sahabat saya, "ih... kamu jangan ngegurung-gusuhin aku!!!"

saya catat gurung-gusuh. dalam bahasa sunda, kata tersebut mempunyai arti cepat-cepat. masih ingat dengan sesuatu yang dikerjakan dengan cara terlalu cepat? bukankah hasilnya tidak akan terlalu bagus?? ya... cepat boleh, tapi kita juga harus mengikuti aturan main yang sudah ada bukan?

aturan apa, aturan yang kita buat untuk menjadi baik. bukan begitu sahabat?

saya memilh tidak tidur ntuk malam ini, karena saya tadi siang sudah tidur. itu aturan yang saya buat untuk membiarkan tubuh saya akan agar tetap sehat bukan? ini cara pandang saya untuk hidup saya lebih baik dan lebih santai saja.

mengubah kehidupan itu tidak bisa, karena kehidupan manusia sudah Tuhan atur sedemikian rupa dan manusia hanya bertugas untuk mengubah cara pandangnya saja agar hidup terasa lebih baik dan bermakna. sedih, senang, pahit, manis (kaya permen nano-nano) biarkan ada dan kita rasakan.

Cibiru, 26 September 2013.
Nurdiani Latifah

No comments:

Post a Comment